Kota
Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, kaya akan potensi wisata sungai
maupun destinasi di pinggiran Sungai Musi. Salah satunya Rumah Kembar
Tuan Kentang.
Rumah ini salah satu tempat pencinta kain tradisional, tempat proses pembuatan kain jumputan.
Untuk
menuju Rumah Kembar Tuan Kentang, Anda hanya butuh sekitar 15 menit ke
selatan dari Jembatan Ampera, tepat di kiri jalan sebelum melintasi
Jembatan Kertapati yang nama resmi jalannya Aiptu A.Wahab Kecamatan
Seberang Ulu Satu.
Pada tahun 1918, seorang saudagar ternama di
kawasan Tuan Kentang, H.M Mahmud bin Tedjo, mendirikan Rumah Kembar Tuan
Kentang ini.
Disebut Rumah Kembar Tuan Kentang karena ada dua
rumah yang bangunan sama persis, serta dibagian belakangnya menyambung
dengan desain bangunan yang khas.
Struktur banguan Rumah Kembar
Tuan Kentang ini yang merupakan rumah panggung dikaloborasi ornamen
Eropa dan rumah tradisional Palembang.
Selain merupakan bangunan
tua, Rumah Kembar Tuan Kentang ini memiliki jasa terhadap pejuang
kemerdekaan Indonesia di masa penjajahan Jepang di mana menjadi tempat
persembunyian pejuang kemerdekaan.
Kendati sudah lama berdiri,
Rumah Kembar Tuan Kentang tetap kokoh dengan bentuk aslinya. Para
wisatawan yang berkunjung ke Rumah ini selain menikmati destinasi wisata
pinggiran Sungai Musi, juga ingin kenal lebih dekat dan mempelajari
struktur bangunan rumah zaman dulu.
Di dalam bangunan Rumah
Kembar Tuan Kentang juga terdapat benda-benda warisan serta tak
ketinggal di beberapa sudut rumah bisa menjadi sudut Instagramable. Ya.
tiap sudut rumah ini memang sangat menarik dan unik. (*)
Rumah Kembar Tuan Kentang Palembang

Berita Terkini
Pengumuman